Anda "hanya" perlu membuat membuat cerita yang sederhana, yang relevan dengan artikel ilmiah yang telah Anda buat. Misal, kalau Anda punya artikel mengenai cryptography, mungkin ada baiknya mengawali makalah dengan masalah pencurian data kartu kredit, data kartu ATM. Kalau Anda ahli mitigasi bencana, ada baiknya membuka ingatan pembaca mengenai bencana letusan mega hebat Gunung Krakatau di tahun 1883.  Cerita ini bisa juga dikemas sebagai press release, untuk kemudian dikirim ke berbagai media daring atau luring (offline). 

BAGIAN 3 Perangkat apa saja yang diperlukan?

Di dunia digital dan terhubung seperti sekarang, media masa cetak bukan satu-satunya cara Anda untuk menjangkau publik yang lebih luas.
Ada cara yang lain? 
Banyak. Berikut tiga instrumen teratas saja.
  1. blog: saya mulai blogging tahun 2007 dan buat saya, cara ini masih sangat relevan untuk membuat cerita panjang tentang riset Anda. 
  2. Twitter, Facebook, G+, Instagram: gunakan tiga medsos ini untuk menyebarluaskan isi blog Anda. Jadi jelaskan dalam blog, kemudian sebarkan tautannya dengan sedikit pratayang (preview). Selain mencuit dalam Bahasa Indonesia, menggunakan Twitter dengan cuitan dalam Bahasa Inggris juga sangat rekomendasikan, karena masyarakat akademik manca negara sangat banyak yang bergaul di Twitter. Akan bagus untuk menarik minat mereka kepada artikel Anda. Lakukan ini terutama bila artikel Anda dalam Bahasa Indonesia. FB dan G+ memiliki pengguna tersendiri. Di FB, Anda berpotensi menyebarkan informasi di kalangan rekan dekat, kawan-kawan semasa sekolah, rekan kerja. Di G+, Anda bisa mendapatkan jejaring yang "fanatik" suatu bidang. Anda dapat menggunakan foto-foto yang menarik dan memasangnya di Instagram untuk menarik perhatian pembaca. 
  3. group komunikasi tertutup (Grup WA, Grup Telegram): media ini memang sifatnya tertutup. Materi yang berputar di dalamnya akan hanya bersirkulasi di dalam grup, sampai ada salah satu atau banyak anggota membagikannya ke luar. Grup WA dan Grup Telegram sudah menjadi media baru untuk menyebarkan informasi. Keuntungannya, berisi orang-orang dengan lingkup profesi yang sama. Orang-orang ini akan menyebarkan ulang (reshare) berita dari Anda dengan sangat mudah.   Kelemahannya, informasi bisa saja dengan cepat menyebar (viral), karena itu Anda harus benar-benar memeriksa fakta dan isi berita secara keseluruhan sebelum menyebarkannya ke grup-grup ini.